Supply and Demand dalam trading forex adalah konsep dasar yang menggambarkan area di mana harga kemungkinan besar akan berbalik arah karena adanya ketidakseimbangan antara kekuatan penjual (supply) dan pembeli (demand). Konsep ini mirip dengan prinsip ekonomi: harga akan naik jika permintaan melebihi penawaran, dan harga akan turun jika penawaran melebihi permintaan.
1. Pengertian Supply dan Demand:
- 
Supply (Penawaran): Zona di mana harga kemungkinan akan turun karena tekanan jual yang besar. Terjadi saat seller mendominasi pasar. - 
Biasanya berada di area resistance atau zona atas, dan menjadi titik potensial untuk sell. 
 
- 
- 
Demand (Permintaan): Zona di mana harga kemungkinan akan naik karena tekanan beli yang besar. Terjadi saat buyer mendominasi pasar. - 
Biasanya berada di area support atau zona bawah, dan menjadi titik potensial untuk buy. 
 
- 
2. Cara Mengidentifikasi Zona Supply dan Demand:
Supply dan demand sering kali terlihat pada area konsolidasi harga sebelum terjadi pergerakan besar (impulsif).
Ciri-ciri zona:
- 
Base: Area di mana harga bergerak mendatar (sideways) dalam beberapa candle. 
- 
Rally/Base/Drop: Harga naik (rally) → mendatar (base) → lalu turun tajam (drop). Ini menciptakan zona supply. 
- 
Drop/Base/Rally: Harga turun (drop) → mendatar (base) → lalu naik tajam (rally). Ini menciptakan zona demand. 
3. Contoh Pola Supply dan Demand:
| Pola | Zona | Sinyal | 
|---|---|---|
| Rally-Base-Drop | Supply | Potensi Sell | 
| Drop-Base-Rally | Demand | Potensi Buy | 
| Rally-Base-Rally | Demand | Lanjutan trend naik | 
| Drop-Base-Drop | Supply | Lanjutan trend turun | 
4. Kenapa Supply & Demand Bekerja?
Karena area ini menunjukkan tempat institusi besar (bank, hedge fund) membuka posisi besar. Saat harga kembali ke area tersebut, trader mengikuti jejak mereka untuk ikut dalam arah yang sama.
5. Cara Menggunakan Supply dan Demand dalam Trading:
- 
Identifikasi zona kuat di chart (zona dengan pergerakan tajam dari base). 
- 
Tandai zona tersebut menggunakan rectangle. 
- 
Tunggu harga kembali (retest) ke zona tersebut. 
- 
Cari konfirmasi entry: bisa berupa candlestick pattern atau break struktur minor. 
- 
Pasang SL di luar zona, dan TP sesuai rasio risk-reward. 
6. Tips Menggunakan Supply & Demand:
- 
Gunakan di time frame yang lebih tinggi (H4/Daily) untuk identifikasi zona utama. 
- 
Jangan terlalu banyak zona — fokus pada zona yang masih “fresh” dan belum disentuh ulang. 
- 
Kombinasikan dengan price action atau trendline untuk validasi tambahan. 
- 
Hindari trading melawan trend utama kecuali ada sinyal yang sangat kuat. 
Kesimpulan:
Supply and demand bukan sekadar area support dan resistance biasa, melainkan zona di mana terdapat ketidakseimbangan besar antara penjual dan pembeli. Jika dipahami dan digunakan dengan benar, konsep ini bisa menjadi strategi entry yang sangat akurat dan menguntungkan dalam trading forex.
