Apa Itu Support dan Resistance dalam Forex?
Support dan Resistance adalah level harga penting di mana harga cenderung berbalik arah atau tertahan.
- 
Support: Area di mana harga cenderung berhenti turun dan memantul naik. 
- 
Resistance: Area di mana harga cenderung berhenti naik dan memantul turun. 
Ibarat lantai dan atap dalam sebuah ruangan — harga bergerak di antaranya.
Perilaku Umum Support dan Resistance
- 
Support yang ditembus dapat berubah menjadi resistance baru (Support Become Resistance / SBR). 
- 
Resistance yang ditembus dapat berubah menjadi support baru (Resistance Become Support / RBS). 
- 
Area ini bukan satu garis, tetapi zona (area) yang bisa sedikit tembus sebelum valid atau gagal. 
Cara Mengidentifikasi Support dan Resistance
1. Level Historis (Level Tertinggi & Terendah Sebelumnya)
- 
Lihat area harga di mana harga sering memantul atau tertahan di masa lalu. 
2. Psychological Level (Angka Bulat)
- 
Contoh: 1.1000, 1.2000, 150.000 — area ini sering jadi magnet harga. 
3. Trendline / Channel
- 
Jika ditarik garis miring yang menyentuh beberapa titik high atau low, ini bisa menjadi resistance/support dinamis. 
4. Moving Average (Dynamic Support/Resistance)
- 
MA 50, MA 100, atau MA 200 bisa menjadi area support/resistance dinamis. 
5. Zona Supply dan Demand
- 
Area imbalance yang secara alami menciptakan support/resistance. 
Reaksi Harga di Area SNR
- 
Rejection: Harga menyentuh level lalu memantul — sinyal potensial entry. 
- 
Breakout: Harga menembus kuat level — sinyal tren sedang terbentuk. 
- 
Retest: Setelah breakout, harga kembali ke area tersebut dan memantul — ini biasanya entry terbaik (konfirmasi perubahan peran). 
Cara Trading Menggunakan Support dan Resistance
Strategi Buy:
- 
Saat harga menyentuh support dan menunjukkan sinyal reversal (pin bar, engulfing, dsb). 
- 
Konfirmasi dengan candlestick pattern atau indikator tambahan. 
Strategi Sell:
- 
Saat harga menyentuh resistance dan memantul turun. 
- 
Lebih kuat jika resistance sesuai dengan zona supply atau trendline. 
Contoh Trading Plan dengan Support dan Resistance
- 
Identifikasi trend di TF Daily – misalnya, tren naik. 
- 
Tentukan support utama di TF H4 – area HL terakhir. 
- 
Tunggu harga retrace ke support → pantulan? Ada engulfing candle? Entry buy. 
- 
Pasang SL di bawah support, TP di resistance terdekat → pastikan RR 1:2 atau lebih. 
Kesalahan Umum dalam Menggunakan SNR
- 
Menganggap SNR adalah satu garis presisi → padahal sebenarnya adalah zona. 
- 
Entry terlalu cepat tanpa konfirmasi candle. 
- 
Tidak melihat konteks trend — support di downtrend bisa lebih mudah ditembus. 
Tips Praktis
- 
Semakin sering harga menyentuh area dan memantul → semakin valid SNR tersebut. 
- 
Gunakan multi-timeframe untuk melihat SNR besar (D1) dan eksekusi di TF kecil (M15–H1). 
- 
Gabungkan dengan struktur pasar (HH/HL atau LH/LL) untuk validasi lebih kuat. 
- 
Buat zona (kotak) bukan garis tunggal — karena area bisa sedikit melewati sebelum memantul. 
