Apa Itu Minor Pair?

Apa Itu Minor Pair dalam Trading Forex?

Minor pair adalah pasangan mata uang yang tidak melibatkan USD namun tetap terdiri dari mata uang utama dunia (major currencies) seperti EUR, GBP, JPY, CHF, AUD, NZD, dan CAD.

Walaupun tidak sepopuler major pair, minor pair tetap cukup aktif ditradingkan, spread-nya tidak terlalu tinggi, dan bisa memberikan peluang bagus, terutama untuk swing trader dan cross currency strategist.


Contoh Minor Pair Umum:

Pair Komponen Julukan (Kalau Ada)
EUR/GBP Euro / Pound
EUR/JPY Euro / Yen
GBP/JPY Pound / Yen "The Beast" atau "Dragon" (karena volatilitas tinggi)
EUR/AUD Euro / Aussie
AUD/JPY Aussie / Yen
CHF/JPY Swissy / Yen
GBP/CHF Pound / Swissy
NZD/JPY Kiwi / Yen

Ciri Khas Minor Pair:

Likuiditas Menengah

  • Tidak selikuid major pair, tapi masih aktif (terutama EUR/GBP, EUR/JPY, GBP/JPY).

Spread Lebih Tinggi

  • Biasanya spread minor pair sedikit lebih lebar dari major (contoh: 3–7 pips), tergantung broker.

Volatilitas Lebih Bervariasi

  • GBP/JPY, EUR/JPY, dan AUD/JPY terkenal dengan pergerakan cepat dan tajam → cocok untuk trader agresif.

Lebih Sensitif terhadap Faktor Lokal

  • Misalnya: EUR/GBP sangat terpengaruh oleh isu Uni Eropa vs Inggris (Brexit, kebijakan ECB vs BoE).


Strategi Trading dengan Minor Pair:

  1. Volatility Play:

    • Gunakan pair seperti GBP/JPY atau EUR/JPY untuk strategi breakout atau trend-following.

  2. News Play:

    • EUR/GBP cocok ditradingkan saat rilis berita ekonomi Eurozone atau Inggris.

  3. Hedging & Cross Hedge:

    • Trader menggunakan minor pair untuk menghindari eksposur langsung ke USD, atau untuk cross hedge terhadap posisi major pair.


Perbandingan Sederhana:

Tipe Pair Contoh Ada USD? Likuiditas Spread Cocok untuk
Major Pair EUR/USD Tinggi Rendah Semua trader
Minor Pair EUR/JPY Menengah Sedang Trader menengah ke atas
Exotic Pair USD/TRY Rendah Tinggi Trader berpengalaman

Tantangan Trading Minor Pair:

  1. Spread bisa mengejutkan saat market sepi atau likuiditas rendah.

  2. Volatilitas kadang tidak stabil saat sesi tertentu (misalnya EUR/JPY di sesi Asia).

  3. Kurang diperhatikan pemula, padahal beberapa minor pair memberikan peluang teknikal yang sangat bagus.


Kapan Waktu Terbaik Trading Minor Pair?

  • Sesi Eropa (14:00 – 20:00 WIB): EUR/GBP, EUR/CHF, GBP/CHF

  • Sesi Asia (05:00 – 12:00 WIB): AUD/JPY, NZD/JPY, EUR/JPY

  • Sesi overlap (20:00 – 22:00 WIB): GBP/JPY jadi sangat aktif


Tips Profesional:

  • Perhatikan korelasi: EUR/JPY punya korelasi positif dengan EUR/USD dan USD/JPY — jadi bisa bantu validasi analisa.

  • Perhatikan news double: Minor pair melibatkan 2 negara aktif (contoh EUR vs JPY), jadi kamu harus pantau dua negara sekaligus.

  • Gunakan lot kecil terlebih dahulu, karena volatilitasnya bisa mengejutkan.


Kesimpulan

Minor pair adalah jalan tengah:

  • Antara stabilnya major pair dan liarnya exotic pair.

  • Memberi peluang besar untuk trader yang mau mempelajari pola pergerakan antar mata uang non-USD.

  • Cocok untuk strategi diversifikasi dan ekspansi bagi trader yang ingin naik level.