Apa Itu Candlestick?
Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga pada suatu periode waktu tertentu di pasar forex. Setiap "lilin" menggambarkan harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high), dan terendah (low) dalam satu time frame (misalnya 1 menit, 1 jam, harian, dll).
Struktur Dasar Candlestick:
Setiap candlestick terdiri dari dua komponen utama:
- 
Body (badan candle): - 
Menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan. 
- 
Warna biasanya: - 
Hijau / Putih = harga naik (Close > Open) 
- 
Merah / Hitam = harga turun (Open > Close) 
 
- 
 
- 
- 
Shadow (ekor/sumbu): - 
Upper shadow: garis atas menunjukkan harga tertinggi. 
- 
Lower shadow: garis bawah menunjukkan harga terendah. 
 
- 
Fungsi Candlestick dalam Trading
- 
Membaca psikologi pasar - 
Apakah buyer atau seller yang mendominasi? 
 
- 
- 
Mencari sinyal entry/exit - 
Menggunakan pola-pola candlestick. 
 
- 
- 
Mengkonfirmasi trend - 
Apakah harga akan berlanjut atau berbalik arah. 
 
- 
Pola Candlestick Penting (Reversal & Continuation)
Pola Reversal (pembalikan arah):
- 
Pin Bar / Hammer & Shooting Star - 
Ciri: Ekor panjang, body kecil. 
- 
Menandakan potensi pembalikan trend. 
 
- 
- 
Engulfing (Bullish & Bearish) - 
Ciri: Candle kedua “menelan” candle pertama. 
- 
Sinyal kuat bahwa arah trend bisa berbalik. 
 
- 
- 
Doji - 
Ciri: Open ≈ Close → pasar ragu. 
- 
Konfirmasi penting untuk validasi arah. 
 
- 
- 
Morning Star & Evening Star - 
Tiga candle berurutan → sinyal reversal kuat. 
 
- 
Pola Continuation (kelanjutan trend):
- 
Rising Three Method / Falling Three Method - 
Koreksi kecil di tengah trend sebelum lanjut. 
 
- 
- 
Marubozu - 
Candle tanpa ekor → tekanan kuat (bullish/bearish). 
 
- 
Time Frame dan Validitas Candlestick
- 
Semakin besar time frame (H4, Daily), semakin valid sinyalnya. 
- 
Di time frame kecil (M1–M5), candlestick lebih sering menipu karena noise pasar. 
Tips Membaca Candlestick dengan Efektif:
- 
Lihat konteks (struktur market) – Jangan hanya fokus pada satu candle! 
- 
Gabungkan dengan support/resistance atau supply/demand. 
- 
Gunakan konfirmasi – Misalnya tunggu close candle sebelum entry. 
- 
Perhatikan volume (jika tersedia) untuk validasi kekuatan pergerakan. 
Contoh Penggunaan:
Misalnya kamu melihat pola bullish engulfing tepat di area support, dan harga close di atas high candle sebelumnya → ini sinyal entry buy yang valid (dengan stop loss di bawah low candle sebelumnya).
Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu buatin eBook atau infografis tentang candlestick agar lebih mudah diajarkan ke member atau digunakan untuk konten edukasi. Mau lanjut ke situ?
